Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum (Ketum) Partai NasDem Surya Paloh mengatakan belum ada tawaran calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Bacapres Anies Baswedan dari partai politik (parpol) koalisi pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Belum ada tawarannya, bagaimana saya mau jawab. Kalau nanti ada kita duduk lagi," kata Surya Paloh di NasDem Tower, Jalan RP Soeroso, Jakarta Pusat, Kamis (11/5/2023).
Baca Juga
Kendati demikian, Surya menyampaikan akan mempertimbangkan apabila ada tawaran perihal cawapres untuk Anies dari parpol atau koalisi pro Jokowi. Menurut dia, NasDem bakal memutuskan pada pilihan yang terbaik.
Advertisement
"Semua dipertimbangkan, demi yang terbaik. Kalau tidak, kita tidak konsisten," ucapnya.
Menurut dia, dalam mengusung capres dan cawapres di Pemilu 2024, NasDem mengutamakan kepentingan nasional di atas kepentingan partai. Oleh seban itu, kata dia diusungnya Anies sebagai capres NasDem sejalan dengan kepentingan bangsa Indonesia.
"Kita mencapreskan bung Anies karena kita yakin itu sejalan untuk kepentingan nasional yang terbaik bagi bangsa ini. Kan itu keyakinan kita. Tapi kalau ada lagi yang lebih baik dari itu kenapa enggak," kata dia.
Diketahui, Partai NasDem resmi mendaftarkan bakal calon legislatif (Bacaleg) partainya ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Nampak, Ketua Koordinator Bappilu Partai NasDem Pranda Surya Paloh yang menghantarkan berkas pendaftaran ke KPU.
Prananda mengatakan secara komposisi partainya berhasil memenuhi kuota calon legislatif perempuan 30 persen. Bahkan, kata dia kuota kepada kader perempuan yang diberikan mencapai 33 persen.
"Hal kedua yang menjadi catatan kami ada catatan yang cukup baik di tengah polemik 30 perseb atas perempuan kuota perempuan ini Partai Nasdem sukses memberikan caleg perempuan di atas 30 persen yaitu 33 persen," kata Prananda di KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (11/5/2023).
Petahana Masih Mendominasi
Selain itu, kata dia petahana Partai NasDem masih mendominasi kuota Bacaleg yang didaftarkan untuk pemilihan legislatif (Pileg) 2024 ini.
"Tentu karena ini saya rasa kita ingin jadi partai besar yang tadi saya utarakan, tentu petahana kami yang lebih dominan ya," kata dia.
Kemudian, kata Prananda ada dua Bacaleg pindahan dari partai lain yang ikut didaftarkan pada Pileg 2024. Kendati demikian, menurut Prananda partainya banyak mendaftarkan Bacaleg di bawah usia 45 tahun.
"Tentu juga kami banyak di bawah 45 tahun, tetapi memang yang menjadi dominan di Pemilu ketiga ini di kisaran 55 sampai 60 tahun," ungkapnya.
Advertisement